Siapa yang akan tahu bencana akan datang. Siapa yang menduga bencana besar akan melanda. Setelah bencana, penanganan pengungsi dan sebagainya menjadi fokus. Berbagai pihak bekerja keras.
Diantara sekian pihak yang melakukan upaya tanggap bencana, ada salah satu pihak yang sangat berjasa. Mereka adalah pengelola akun twitter komunitas-komunitas dan pusat informasi “independen”. Mereka tidak kenal lelah mengabarkan update terkini gambaran kondisi di lapangan. Gambaran ini berasal dari relawan/orang yang mengabarkan langsung. Meski hanya terbatas 140 karakter, namun informasi ini sangat penting. Informasi ini menyangkut berbagai hal yang belum dapat dijangkau oleh media mainstream, antara lain mengenai titik pengungsian, bantuan yang masih dibutuhkan, dan akses jalan yang masih dapat dilalui. Mereka akan melakukan Retweet dari twit para relawan atau orang yang mengabarkan.