Sering kita jumpai, banyak sekali iklan yang menggunakan tagline “Tidak mengandung bahan kimia”. Mulai dari obat, makanan, minuman, hingga minyak gosok dan produk lainnya. Embel-embel tanpa kimia menjadi kekuatan tersendiri untuk mengikat konsumen. Terutama masyarakat menengah ke bawah yang minim akan sikap kritis. Dengan mudahnya mereka menghamburkan uang untuk membeli suatu produk “tanpa bahan kimia” meskipun keadaan ekonominya sangat kurang. Ya kalau produk yang dibeli bermanfaat. Namun, yang sering ditemukan malah produk “tanpa bahan kimia” tersebut lebih berbahaya dibandingkan produk “dengan bahan kimia” yang telah melalui standar proses yang ditentukan. Sering kita jumpai kasus keracunan akibat konsumsi produk “tanpa bahan kimia” tersebut.
Jika kita amati, semua bahan di alam ini adalah bahan kimia, tepatnya suatu materi. Secara umum, materi merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Udara yang kita hirup, nasi yang kita makan, air yang kita minum adalah bahan kimia. Jadi bahan kimia sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali.