Langit tengah menggulita, tanpa ada bintang maupun bulan. Yang ada hanya kegundahan. Kegundahan langit yang menumpahkan air mata gundahnya, kegundahan Nia yang di matanya mengalir luapan emosi membasahi pipinya, sambil sesekali terdengar suara tangis yang begitu kecil nyaris tak terdengar oleh siapapun.