Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Mengintip Strategi Pemerintah Melalui MEA

17 Oktober 2011   18:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:50 103 0
Kelesuan perekonomian Amerika membawa pengaruh ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di satu sisi kita dihadapkan dengan devisa negara yang kian melambung karena kedatangan investor-investor datangan yang sibuk mencari lahan basah yang baru digarap. Di sisi lain, melemahnya kondisi perekonomian negeri adidaya membuat Indonesia kehilangan pasar tradisional sasaran ekspor barang-barang jadi. Perubahan pola perdagangan memang harus dipersiapkan dan dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah. Memang, ASEAN termasuk Indonesia, tadinya mengekspor barang-barang setengah jadi dan barang modal ke Tiongkok yang telah dikenal sebagai pabrik dunia, kemudian Tiongkok mengolah barang-barang tersebut menjadi barang jadi dan memasarkannya ke Amerika-dan Eropa. Bisa dikatakan sekarang Amerika mengalami resesi dan melemahnya ekonomi mereka itu disebabkan karena ASIA mulai mencari pasar baru yang lebih menjanjikan, dan pasar yang menjanjikan adalah perdagangan antar ASIA itu sendiri. Konsep bahwa perubahan pola dagang ini tampaknya semakin nyata dirilis oleh pemerintah dengan mengeksiskan istilah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Perdagangan intra negeri serumpun ini diharapkan dapat terus melejitkan ekspor kita. Mendongkrak pendapatan ekspor memang lebih aman, ketimbang mengandalkan investasi yang juga kian booming. Hanya yang wajib jadi bahan pengkajian bersama adalah siapkah produk kita menunjukkan tajinya di kubu negara-negara serumpun? Jika selama ini keikutsertaan kita di ACFTA bisa turut berjajar dengan negeri-negeri ASIA, mengapa untuk level ASEAN kita tak bisa? bukan meremehkan hanya menjadikan tolak ukur saja, agar kelak kita akan terus eksis, percaya diri dan semangat meningkatkan produk made in Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun