"Proses seseorang menjadi radikal itu sangat rumit. Jika dia tidak merasa nyaman dengan situasi demokrasi saat ini, dia akan mencari ideologi lain, termasuk radikalisme,"
Alasan pertama seseorang menjadi radikal, adalah untuk kepentingan personal. Hal itu, bisa menyangkut urusan ideologi maupun finansial. Kelompok radikal bisa menyebar dengan luas dengan janji-janji kebutuhan finansial yang tercukupi. Alasan Kedua Selain itu, orang bisa tertarik terhadap radikalisme karena ada propaganda politik yang menarik. Alasan yang Ketiga Fasilitas seperti pelatihan dan transportasi juga bisa menjadi alasan seseorang bergabung dengan kelompok radikal.
"Ini bisa dilihat dalam perekrutan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS,"
Pemahaman soal penyucian diri juga menjadi alasan kuat bagi seseorang yang masuk ke dalam lingkaran radikalisme.
Selanjutnya alasan yang keempat Adapun, faktor lain yang mempengaruhi meningkatnya radikalisme di Indonesia, adalah ketika para elit politik yang buruk. Hal itu menyebabkan publik menjadi apatis terhadap demokrasi dan menjadikan radikalisme sebagai jalan alternatif.
"Permusuhan antar elit politik juga tidak baik. Hal semacam ini menimbulkan sinisme bahwa demokrasi bukan yang terbaik,"
Radikalisme menjadi alternatif bagi masyarakat yang kecewa dengan demokrasi.