Aqil: " Fan,Alhamdulillah ya acara kita berjalan lancar, guru-guru kita juga sempat muji kita tadi"..
Irfan: "Yalah..siapa dulu panitianya,ehm.."
Aqil: " heheh, terimakasih atas kerjasamanya."
Irfan: "It's nothing friend...ngomong-ngomong masalah kelahiran Rasul ini, coba deh kamu bayangin jika seandainya kita hidup sejaman dengan Rasulullah. Emm, pasti senang banget bisa langsung bertatapan muka dengan kekasih Allah. Emm, apalagi jadi sahabat dekat Rasulullah. (Irfan menghentikan aktivitasnya dan mulai duduk termenung).
Aqil: "Ada-ada aja kamu fan. Hahaha.."!
Irfan: "Kenapa qil,kok malah ketawa?" (pakek muka kesal L)
Aqil: "Terkadang imajinasi kamu nyeleneh juga fan,hehe..Aku sangat- sangat setuju kalau kita hidup sejaman dan bahkan menjadi sahabat dekat Rasul. Tapi,,harus dibayangin juga bagaimana kalau seandainya kita ditakdirkan sebagai Abu Lahab bukan sahabat? Kamu juga mau fan?hehhe..naudzubillah!
Irfan: " Waduuhh..naudzubillah..kamu juga nyeleneh fan,iya juga ya aku malah jadi murka!" ( tetap termenung + bingung)
Aqil: " Bersyukurlah terhadap apa yang telah kamu jalanin, fan..udah ah lanjut aja aktivitasnya bentar lagi kita mau evaluasi ni"..
Irfan: " ok lah...makasih ya qil atas nasehatnya.." (kembali beraktivitas dan menyesali meditasinyanya J)