Pertama, bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang berfokus pada kepentingan jangka panjang, baik bagi konsumen maupun lingkungan. Menjalankan usaha dengan produk yang sehat dan bermanfaat untuk memastikan bahwa konsumen tidak hanya merasa puas namun juga mendapat nilai yang baik dari setiap pembelian. Jika bisnis menawarkan produk atau layanan yang merugikan kesehatan seperti penggunaan MSG yang berlebihan  dalam makanan tanpa memperhatikan kesehatan konsumen, maka kepercayaan publik terhadap bisnis tersebut akan cepat luntur.
    Kedua, jenis usaha yang bertanggung jawab sosial memiliki potensi besar untuk berkembang karena mendukung kesejahteraan konsumen. Konsumen masa kini semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat, dan mereka cenderung mendukung bisnis yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Dengan menawarkan produk yang berkualitas dan aman, bisnis dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sebaliknya, usaha yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek tanpa memikirkan dampak negatif jangka panjang akan sulit bertahan di tengah persaingan yang ketat.
    Ketiga, memilih usaha yang transparan dan tidak memanipulasi informasi produk adalah hal yang sangat penting. Beberapa perusahaan mungkin memanfaatkan kurangnya pengetahuan konsumen tentang bahan-bahan tertentu, seperti MSG, untuk mengelabui mereka dengan klaim yang tidak benar. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat menyebabkan buruknya reputasi bagi bisnis tersebut. Dengan menjaga transparansi dan kejujuran, bisnis dapat membangun citra positif dan bertanggung jawab di mata konsumen.
    Sebagai kesimpulan, memilih jenis usaha yang tidak merugikan masyarakat adalah investasi jangka panjang yang berharga. Bisnis yang berorientasi pada kebaikan konsumen dan tanggung jawab sosial tidak hanya akan mendapatkan kepercayaan publik, tetapi juga akan bertahan lebih lama dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan cara ini, kita dapat membangun ekosistem bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.