Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Jangan Buru-Buru Menganggap Bayi Sakit

17 Februari 2014   23:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 12142 0
Jangan Buru-Buru Menganggap Bayi Sakit

Alhamdulillah, setelah berlalu dua belas tahun, kami diamanahi bayi lagi. Senang rasanya tapi sering cemas juga. Ilmu perbayian yang pernah kami tahu seolah lenyap merembes ke bawah sadar. Namun sejalan dengan waktu dan begadang perlahan-lahan semua itu bisa muncul kembali.

Berikut ini adalah sekedar sharing pengalaman, agar orang tua tak terburu-buru menganggap bayinya sedang sakit. Tips ini bukan nasehat medis melainkan sekedar tips praktis berbasis pengalaman, itu sebabnya kami sangat terbuka jika ada koreksi medis atau jika ada tambahan tips dari pengalaman anda sendiri.

Bayi yang sehat juga bisa rewel dan inilah yang seringkali membuat orang tua seperti kehilangan akal karena tak tahu apa yang sedang terjadi.

Sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter, check list berikut ini layak untuk diteliti, sebab mungkin bayi anda bukan sedang sakit melainkan sekedar rewel dan tak tahu cara menyuarakan keluhannya. Daftar ini hanyalah secuil dari begitu banyak kemungkinan yang membuat bayi yang sehat menjadi rewel.

1. TIPS UMUM

Bayi sehat yang rewel, ekspresi wajahnya lebih cenderung terlihat merajuk ketimbang sakit dan suara atau tangisannya berbeda dari suara atau tangisan bayi yang sakit. Apa yang diinginkan bayi tidak selalu digendong atau meminta susu.

2. IRITASI

Ciri-ciri: Bagian kulit yang memerah.

Bayi yang baru lahir kulitnya masih halus dan lembut. Apa yang nyaris tak terhindarkan adalah iritasi kulit yang membuat bayi menjadi rewel. Iritasi ini terjadi karena terbentuknya lipatan-lipatan kulit di leher, di lengan, di tangan, di kaki, di belakang lutut, di belakang telinga, atau di selangkangan seiring dengan membesarnya tubuh bayi. Iritasi juga bisa diakibatkan oleh kencing atau kotoran bayi yang mengandung garam atau zat kimia, khususnya di selangkangan, di anus, dan di belahan pantat.

Tips: Bersihkan dengan kapas halus yang dibasahi air, oleskan baby oil atau minyak zaitun (bedak tidak selalu membantu).

3. BIANG KERINGAT

Ciri-ciri: Bintik-bintik merah di sekujur badan.

Bayi yang baru lahir juga sedang latihan berkeringat, dan entah mengapa proses ini memunculkan biang keringat. Ini sepertinya cukup gatal bagi bayi sehingga bisa membuat mereka rewel.

Tips: Jangan mandikan dengan air yang terlalu hangat, tapi juga jangan dengan air yang terlalu dingin, oleskan baby oil atau minyak zaitun bila perlu. Sekali lagi, bedak juga tidak selalu membantu.

4. KUKU

Ciri-ciri: Luka gores khususnya di muka, di dekat hidung, atau di dekat mata.

Kuku bayi juga mengalami pertumbuhan dan hal ini bisa membuat kuku bayi menjadi panjang dan cukup tajam, sehingga dapat mencakar dirinya sendiri khususnya di daerah wajah. Kuku bayi yang panjang juga bisa tersangkut pada pakaiannya atau pakaian orang tua.

Tips: Potong kuku bayi dengan berhati-hati selagi ia tidur. Jika masih sulit pasangkanlah kaos tangan untuknya sampai kukunya mudah digunting.

5. PERUT KEMBUNG

Ciri-ciri: Perut yang kembung dan keras.

Bayi yang baru lahir cukup mudah mengalami perut kembung, baik karena masuk angin, karena kekenyangan, karena kurang buang angin, karena kurang buang air, atau karena kurang bersendawa.

Tips: Hindari udara yang terlalu dingin, oleskan minyak telon minimal pagi dan sore, sendawakan bayi dengan menegakkannya di dada sembari memegang kepalanya dan menepuk-nepuk punggungnya ("di-ek"), dan bantulah ia mengangkang sambil telentang agar mudah buang angin atau buang air besar.

6. HIDUNG TERSUMBAT

Ciri-ciri: Terus menerus mengusap hidung.

Bayi yang baru lahir belum terampil bernafas lewat mulut sehingga hidung yang tersumbat dapat membuatnya menjadi rewel. Carilah tahu apakah bayi sedang mengalami hidung tersumbat dengan mendengarkan dan merasakan nafas dari mulut atau hidungnya.

Tips: Posisikan kepalanya lebih tinggi dari badan dengan bantal yang cukup tebal. Jika lubang hidung yang tersumbat adalah sebelah kanan, miringkan tubuhnya menghadap ke kiri dan sebaliknya dengan menjaganya agar tak tertelungkup, oleskan sedikit minyak telon di pucuk hidungnya, hindarkan dari udara yang terlalu dingin, dan jika terpaksa sedotlah dengan mulut dan dengan berhati-hati hidung yang tersumbat agar lendir bisa dikeluarkan, dan hati-hatilah mencungkil upilnya jika lendir mengeras.

7. TERKILIR, KECETIT, PEGAL-LINU

Ciri-ciri: Bayi rewel tanpa henti (tidak selalu karena ini).

Bayi memang sangat sering menegangkan otot dan anggota tubuhnya. Ingatlah kembali pergerakan-pergerakan bayi dan pergerakan-pergerakan orang tua, apakah ada yang mungkin membuatnya terkilir, misalnya saat mengangkat, saat menggendong, atau saat memasukkan lubang-lubang pakaian ke tubuhnya (tangan, kaki, leher).

Tips: Mintalah bantuan kepada ahli "pijat urat" atau "pijat perut" khusus bayi yang terpercaya, dan biasakanlah "pijat kenikmatan" yang dilakukan oleh orang tua sendiri sambil berinteraksi dengannya - bayi sangat menyukainya.

8. KELELAHAN

Ciri-ciri: Sulit tidur.

Bayi yang sehat cenderung aktif. Jika kelelahan mereka akan sulit tidur atau mengalami gagal tidur.

Tips: Pasifkan bayi jika dirasa sudah cukup aktifitasnya dengan berhenti mengajaknya bermain, pancinglah rasa kantuknya dengan mengelus lembut ubun-ubun atau alisnya, bisa sambil digendong atau sambil ditelentangkan di pembaringannya.

9. SAWAN

Ciri-ciri: Marah, jengkel, sedih, takut, atau bahkan seperti "kesambet".

Bayi yang sehat senang bermain dan berinteraksi dengan orang, dengan objek atau mainan, atau bahkan dengan "sesuatu yang tak terlihat". Sayangnya, bayi masih belum tahu kapan harus berhenti. Jika kebablasan bayi bisa rewel.

Tips: Alihkan fokus dan perhatiannya kepada istirahat atau tidur, selalu hindarkan bayi dari kaget karena suara, karena obyek dan benda, atau karena bertemu dengan orang baru.

10. RAMBUT

Ciri: Tiba-tiba menangis yang mungkin bisa berlanjut menjadi rewel.

Rambut bayi bisa cepat memanjang. Jika belum sempat dicukur, rambut bayi bisa terjambak oleh dirinya sendiri atau oleh orang tua. Rambut bayi juga bisa terjepit, tertarik, atau tersangkut pada pakaian, di lipatan lengan orang tua yang menggendongnya, atau di pakaian mereka sendiri atau di pakaian orang tua.

Tips: Cermati posisi dan pergerakan bayi dan orang tua, dan cukurlah rambutnya secara rutin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun