Teman-teman sempat bersemangat untuk membuatnya dengan berbagai alasan, sesudah saya jelaskan lengkap dengan panduan yang tersedia dalam laman web Dirjen dikti. Dimana kami beranggotakan 4 orang yang aktif membincangkannya, disela-sela istirahat kuliah.
Kemudian saya sudah mulai membuat proposal tersebut dengan mencari data-data yang diperlukan ke lapangan dan mengonsep serta menyusun dengan rapi di komputer dengan sebaik-baiknya. Sementara teman-teman juga mencari dan memikirkan ide yang bagus untuk diajukan proposal tersebut. Akhirnya proposal kami bisa dikatakan siap isi meskipun masih disesuaikan dengan panduan, namun yang pasti isi sudah siap tinggal pengaturan sesuai panduan.
Sementara itu sebelum kami membuat proposal tersebut, kami sempat berdialog dengan Ketua Lembaga Penelitian yang sekaligus dosen pembimbing kami, beliau menyambut baik akan dibuatnya proposal penelitian tersebut dan memberikan kami motivasi untuk terus bisa berperan aktif dalam penelitian. " Tidak ada kata tidak untuk membuat sesuatu, meskipun itu sulit, kalau sudah sempat mengatakan tidak bisa, maka melaksanakan sesuatu itu lebih sulit". Kata dosen kami yang sekarang sedang menyelesaikan S3 di salah satu universitas di Sumatera.
seiring berjalannya waktu, beberapa teman mengeluhkan tidak bisa melanjutkan pada pembuatan proposal tersebut dengan alasan beragam. Beberapa dari mereka ada yang bersedia mundur, menerima apa adanya serta sibuk dengan urusannya sendiri. Akhirnya saya sendiri melanjutkan pembuatan proposal tersebut.
Saya sendiri sebenarnya prihatin dengan sikap teman seperti itu, tapi bagaimanapun, itu hak mereka dan tidak boleh dipaksakan untuk gabung dalam Tim Kreatif Mahasiswa. saya sendiri berharap menjelang proposal ini diujikan dan dipresentasikan di kampus hendaknya teman-teman sudah ada tim sama saya.
Ikhwan, Padang
