Manusia tidaklah seutuhnya makhluk sosial yang sering digembor-gemborkan oleh kebanyakan orang, sebagaimana semut dan lebah. Kenapa demikian? Karena tidak jarang manusia menghancurkan bangunan masyarakat dan peradaban tanpa berpikir panjang tentang segala akibatnya yang kumuh dan destruktif, degradasi itulah yang menyebabkan manusia melenceng dari fitrah kesosialannya, sehingga manusia dianggap bukan lagi sebagai zoon piliticon. Manusia tidak hanya bisa menghancurkan atau membuat keributan kecil, sebesar bentuk kekacuan itu manusia mampu membuatnya, bahkan tidak menutup kemungkinan dirinya sendiri, keluarga, tetangga dihancurkannya (disakiti dan dizalimi), kadang-kadanga terjadi hanya karena sebab sepele, yang sebenarnya tidak perlu untuk diperpanjang.