Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pada Hari Ketika Aku Menemukanmu

7 November 2020   04:12 Diperbarui: 7 November 2020   04:24 379 41
Pada hari ketika aku menemukanmu. Kau menjadi tempat ternyaman yang pernah aku rasakan. Bunga-bunga bermekaran di tubuh puisiku yang karam akan harapan. Tanpa pernah  mencatat hal-hal kelam yang kerap melintang di garis kesejarahan.

Kita banyak menjarah waktu tidur. Sampai-sampai kita melantur membincangkan bagaimana mengatur masa depan yang belum ada. Seperti nama anak pertama, makanan favorit yang akan kau masak, atau halaman yang berantakan ketika tiba musim gugur. Alih-alih membahas bagaimana kenyataan membuat kita terbentur.

Pada hari ketika aku menemukanmu. Kau juga menjadi sesuatu yang jauh, yang tak pernah mampu kujangkau. Embun-embun terbakar menyengketakan pagi. Sedang matahari terlalu dini untuk membangunkanku dari peluk mimpi-mimpi.

Kita memang sama-sama menjadi selalu ada dari ketiadaan dan ketidakberdayaan kita. Barang sekadar memastikan bahwa masing-masing kita sedang baik-baik saja. Meski kau tahu, kita hanya berpura-pura.

Angsana, 10 Agustus 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun