Namun kali ini, percayalah! aku telah berangkat dan menjauh dari mimpi-mimpi berdaki yang kerap menghanyutkanku ke lain simpang. Membawa sekelumit harap dari monumen resah yang selalu terpahat di bibir basahmu.
Bahwa hanya kaulah satu-satunya nama yang ingin kuabadikan di setiap tepi persinggahan hingga sampai pada akhir perjalanan.
Angsana-Martapura, 29 Februari 2020