Pagi itu Jalan Sersan Surip Bandung lumayan panas, tidak seperti biasanya yang sejuk. Mungkin hawanya mengikuti isi pikiranku. Kaki ini berjalan pelan, ku buka mataku agar bisa setajam elang (walaupun sudah minus 0,6) agar bisa menangkap setiap logam yang mungkin terjatuh dijalan. Hmmm.. Iya pagi itu aku menjadi pemulung logam.
KEMBALI KE ARTIKEL