Pertama, bunga telang dapat digunakan dalam eksperimen sains di sekolah. Bunga ini memiliki sifat alami yang dapat berubah warna ketika dicampur dengan bahan bersifat asam atau basa. Siswa dapat memanfaatkan fenomena ini untuk belajar tentang konsep keasaman dan kebasaan dalam mata pelajaran kimia. Dengan cara ini, siswa dapat mempelajari ilmu kimia melalui praktik langsung yang menyenangkan dan penuh warna.
Kedua, dalam bidang seni, bunga telang dapat diolah menjadi pewarna alami. Pewarna biru dari bunga ini dapat digunakan untuk melukis, mewarnai kain, atau sebagai bahan dekoratif lainnya. Penggunaan pewarna alami ini juga mendukung konsep ramah lingkungan yang kini menjadi fokus utama di berbagai bidang, sehingga siswa dapat belajar sekaligus berkontribusi dalam upaya menjaga kelestarian alam.
Selain itu, dari segi kewirausahaan, bunga telang bisa dijadikan produk bernilai ekonomi. Misalnya, siswa dapat membuat minuman dari bunga telang yang dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi stres, bunga telang juga bisa di olah menjadi es krim yang disukai oleh banyak kalangan terutama anak-anak dan remaja. Produk minuman tersebut kemudian dapat dijual sebagai salah satu bentuk usaha kecil-kecilan yang dapat melatih kemampuan bisnis siswa. Kreativitas dalam mengolah bahan alami seperti bunga telang menjadi produk yang diminati masyarakat adalah salah satu contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat berdampak besar.