Penulis dalam masa PKL selalu memberikan tontonan kepada anak-anak karena dirasakan film itu akan membuat mereka menyukai Bahasa Arab.
Namun, setelah diamati. Film Bahasa Arab tidak terlalu memiliki dampak pada pembelajaran Bahasa Arab itu sendiri. Dalam kasus ini, objeknya adalah para pembelajar SMP kelas 1 dimana mereka baru menyentuh Bahasa Arab. Sering kali, anak-anak hanya berfokus pada kejadian yang ada dalam film tersebut tanpa memperdulikan dialog-dialog atau bahasa yang terdapat dalam film tersebut. Hal ini terlihat setelah melihat langsung bagaimana anak-anak selalu menunggu adegan-adegan seru dalam film tersebut dan sering melompati bagian dialog karena merasa tidak memahami apa yang diutarakan oleh pemain.