“Di mulai dari nol”, kalimat yang sering diucapkan oleh petugas pengisi bahan bakar ini mungkin cocok ditujukan pada sebagian besar warga kota Banda Aceh pada 26 desember 2004 yang lalu. Hari itu merupakan sebuah awal bagi banyak orang. Setelah hari itu, banyak orang yang mesti memulai hidup tanpa orang yang dikasihi dan banyak jiwa yang mesti membangun hidup dari awal lagi. Tak hanya manusianya, banyak bangunan dan fasilitas kota yang mesti dibenahi dan dibangun ulang, termasuk Ruang Publiknya.
KEMBALI KE ARTIKEL