Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ibu Risma dalam Dilema

13 Maret 2014   01:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 342 2

“Bagaikan akar sebuah pohon, yang berusaha mencari makan walaupun berada di bawah. Namun, tetap dilakukan demi menegakkan pohon supaya kokoh dan rindang.”

Itulah ungkapan salah seorang warga Surabaya yang diliput media, saat beliau dimintai tanggapan tentang niatan Ibu Risma untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Surabaya.

***

Salah satu warga dari Pulau Sumatera pun tak kalah urun pendapatnya, “Mundur dari kursinya sebagai Wali Kota bukan keputusan yang tepat, karena memang pihak oposisinya sengaja membuat perkara yang menjadikan Ibu Risma ingin mundur dari jabatannya!”

Kontroversi mundurnya Ibu Risma memang sedang marak dibicarakan di berbagai media. Tidak hanya dibicarakan di Kota Buaya saja, namun polemik itu sudah menjadi trending topic di berbagai wilayah Nusantara.

Begitu banyak warga mengungkapkan kebanggaannya, sekaligus menyayangkan niatan Ibu Risma untuk melepaskan gelar Wali Kota yang saat ini disandangnya. Karena animo masyarakat merasakan begitu banyak perubahan positif, semenjak Surabaya berada dalam kepemimpinannya. Namun, di sisi lain banyaknya pertimbangan dari kondisi yang terjadi, membuat Ibu Risma gerah dan lelah sehingga niatan mundur pun menjadi salah satu sulusi yang mungkin akan ditempuhnya.

Wanita kelahiran Kediri, pada hari Senin, 20 November 1961 yang memiliki nama lengkap Ir. Tri Rismaharini M.T, atau yang lebih akrab dengan panggilan Risma ini memang layak dicungi jempol.

Beliau memiliki impian untuk menjadikan Kota terbesar no.2 di Indonesia ini, sebagai kota terbaik di dunia. Dan ini bukan omong kosong. Terbukti, selama 3 tahun masa jabatan beliau sejak tahun 2010, dengan ‘gaya khas blusukannya’, Ibu Risma mampu membawa begitu banyak perubahan di Kota Surabaya. 51 penghargaan pun diterima Surabaya di bawah kepemimpinannya. Yang terhangat, Ibu Risma mendapat penghargaan “Mayor of The Month February 2014” alias wali kota terbaik di bulan Februari 2014 dari City Mayor Foundation. Not only that, Ibu Risma juga terpilih sebagai “Wali Kota Terbaik Dunia” versi Citymayors.com. Amazing!

Salah satu hal yang membuat saya terhenyak, saat membaca cerita perjalanan beliau selama menjalankan perannya sebagai Wali Kota, beliau benar-benar bak koboi di siang bolong. #halah.

Maksudnya, itu untuk menggambarkan betapa lincahnya beliau saat menangani masalah di lapangan. Tidak seperti para pemimpin pada umumnya, yang identik dengan otoritas yang kadang hanya ‘memainkan telunjuk’ untuk mengorganisir anggota yang berada di bawah kepemimpinannya. Dengan gaya blusukannya tanpa media, Ibu Risma tidak risih walau harus turun tangan untuk membersihkan gorong-gorong saat hujan lebat demi mencegah terjadinya banjir. Tidak hanya itu, turun langsung ke lapangan untuk mengatasi kebakaran pun beliau lakukan. Dan yang lebih extreem lagi, beliau juga pernah turun ke jalan untuk mengatur jalannya lalu lintas. Dan masih banyak lagi aksi turun lapangan yang sering beliau lakukan demi totalitas kepemimpinannya di Kota Pahlawan itu.

Inilah beberapa contoh gambar aksi-aksi nekat Ibu Risma yang ter-publish oleh media

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun