Belakangan ini tersebar video pengeroyokan seorang anggota TNI oleh sekelompok orang tak dikenal di Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian ini dibenarkan oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) Sumedang.
Insiden pengeroyokan ini viral setelah terekam kamera dan tersebar luas di media sosial. Â Rekaman amatir berdurasi 15 detik tersebut menampilkan korban yang mengenakan pakaian training TNI AD dipukul dan ditendang oleh para pelaku.
Kejadian ini diduga berawal dari insiden lalu lintas yang melibatkan korban di kawasan Cadas Pangeran, desa Ciherang, Sumedang, Jawa Barat.
Korban, Anggota Yonif Raider 301 PKS Muhammad Asrul, tidak sengaja menyerempet sepeda motor saat sedang mengendarai mobilnya. Setelah itu, anggota TNI AD tersebut dihadang oleh sekelompok orang dengan tiga unit sepeda motor yang langsung mengeroyok dirinya.
Dansubdenpom Sumedang, Kapten CPM Eko Budiyanto, mengatakan bahwa benar Sub Denpom Sumedang bersama dengan Polres Sumedang tengah menangani kasus kecelakaan seorang anggota TNI.
"Memang benar itu anggota TNI yang terjadi laka lalin (kecelakaan lalu lintas). Setelah itu sebagai polisi militer, kita olah TKP di sana dan membawa korban ke rumah sakit. Untuk kendaraan kita amankan juga di Sub Denpom," ujar Kapten CPM Eko Budiyanto, dikutip dari YouTube KOMPASTV, Minggu (8/11/2020).
Hingga kini, pihak Sub Denpom Sumedang masih menunggu proses penyelidikan dari pihak Kepolisian. Korban belum dapat diperiksa karena masih dirawat.
"Saat ini korban masih sakit, jadi kita belum memeriksa secara detail. Kita belum melakukan pemeriksaan juga jadi masih menunggu," tambah Kapten CPM Eko Budiyanto.
Sampai saat ini masih diselidiki motif pengeroyokan tersebut. Kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI ini masih ditangani pihak Polres Sumedang.