Budaya patriarki telah lama mengakar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Sistem ini menempatkan laki-laki sebagai pemimpin dan pengambil keputusan utama, sementara perempuan dan anak-anak sering kali diletakkan dalam posisi subordinat. Dampaknya terasa nyata dalam pola asuh dan perkembangan anak, baik dalam ranah pendidikan, emosional, maupun sosial.