Bahkan, Dave Grohl dan kawan-kawan sempat berucap bahwa di masa mendatang Foo Fighters tak akan lagi sama seperti saat sang drummer berambut pirang itu masih duduk di belakang drum setnya.
Ya, Taylor Hawkins meninggal pada tanggal 25 Maret 2022 silam yang menjadikan nasib Foo Fighters tidak jelas ke depannya.
Tak mudah untuk menemukan personil baru untuk sebuah band karena sang pendatang harus satu frekuensi dengan anggota band tersisa. Namun demikian, sambil menantikan album baru Foo Fighters yang tak kunjung tiba, para penggemar pun mulai asyik menebak-nebak siapa gerangan yang akan mengisi tempat yang ditinggalkan Hawkins.
Drummer Pearl Jam, Matt Cameron pun sempat diisukan akan menempati posisi yang ditinggalkan Hawkins namun langsung dibantah oleh pria kalem ini.
Selama ini, para anggota band masih menyembunyikan siapa yang akan ada dibalik seperangkat alat nge-drum itu di antara niatan akan melanjutkan konser besar-besaran mereka yang kemarin terputus karena kematian Hawkins.
Dan kini, pertanyaan para penggemar terjawab sudah. Beberapa hari lalu, band yang beranggotakan Dave Grohl, Pat Smear, Nate Mendel, Chris Shiflett, dan Rami Jaffee itu memperkenalkan drummer baru mereka secara livestream di platform Live Nations Veeps bertajuk "Preparing Music For Concerts" yang digelar di studio 606, Northridge, California.
Lima pemeran film "Studio 666" itu berbincang santai sambil menyandang gitarnya masing-masing sementara drum set terlihat jelas di sana namun tidak terlihat siapa penghuni dibaliknya.
Tiga drummer terkenal mulai mengetuk pintu satu-persatu dari Chad Smith (RHCP), Tommy Lee (Motley Crue), sampai Danny Carey (Tool). Apakah salah satu mereka yang akan dipilih?
Oh tentu saja bukan, karena seperti yang telah diduga para penggemar selama ini, Josh Freese, drummer veteran yang merupakan teman lama Grohl lah yang akhirnya berteriak dari balik perangkat drum dan mengajak para anggota band lainnya untuk memainkan satu nomor yang ada di album baru mereka "But Here We Are" yang segera rilis pada tanggal 2 Juni ini.
Kini, terbuka sudah siapa wajah dibalik jajaran bass drum, snare drum, tom-tom, hi-hat, dan cymbal itu.
Seperti halnya Matt Chamberlain dan Kenny Aronoff, Josh Freese lebih memilih adem ayem dan menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dibalik drumset-nya yang jauh dari riuh-rendah sorak-sorai para penggemar.
Drummer yang kini genap berusia 50 tahun itu, mengawali karirnya saat masih berusia 12 tahun sebagai drummer band Top-40 "Polo" yang tampil di Disneyland.
Saat usianya menginjak 20 tahun, Freese telah melakukan tur dengan Paul Westerberg (The Replacements) dan bergabung dengan band punk ,The Vandals. Sepuluh tahun kemudian, pria bernama lengkap Jason Ryan Freese itu telah terlibat di 150 album musik dengan genre yang beragam. Drummer yang sangat produktif.
Putra dari solois tuba terkenal Stan Freese ini berguru pada Terry Bozzio yang kerap bermain bersama Frank Zappa dan drummer jazz-rock, Gregg Bissonette. Saat masih unyu-unyu, Vinnie Colaiuta (Bee Gees) dipilih sebagai mentornya.