Mohon tunggu...
KOMENTAR
Music Pilihan

Girl in Red, Semakin Bersinar di Tahun 2021

13 Januari 2021   20:25 Diperbarui: 13 Januari 2021   20:36 4193 19
Bila ditanya siapa entertainer yang akan naik daun (ulet kali) tahun 2021 ini, jawaban saya adalah Girl in Red.  Yap, Girl in Red merupakan nama panggung gadis asal Norwegia bernama Marie Ulven Ringheim.  

Girl in Red terkenal dengan lagu bergaya bedroom pop berbalut indie rock dengan lirik seputar romansa dan kesehatan mental. Musiknya sendiri terinspirasi dari The Smiths dan Taylor Swift yang memiliki aroma pop namun dipenuhi semangat indie.

Single pertama yang ia rilis adalah "I Wanna Be Your Girl Friend" di SoundCloud pada tahun 2016 dan telah mendapatkan lebih dari 150 juta pendengar. Sepanjang tahun 2018, ia telah mengumpulkan setidaknya 7 juta streamer di Spotify.

Beberapa lagunya berbicara tentang ketertarikan seksualnya kepada wanita seperti "Girls" dan "Bad Idea!".  Namun seperti yang ia katakan bahwa musik bersifat universal, siapa saja dapat mendengarkan dan menikmatinya terlepas dari orientasi seksual masing-masing.

Penulisan lagunya yang fresh dengan melodi yang ringan dan menyenangkan membuat penggemarnya melesat sampai 1,7 juta pengikut di Instagram termasuk penyanyi kenamaan, Billie Eilish.  New York Times menjulukinya sebagai penyanyi dan penulis lagu cerdik dengan permainan gitar yang menarik.  

Darah seni gadis berusia 21 tahun ini mengalir dari sang kakek.  Ia belajar memainkan gitar, piano, dan memproduksi musik dari dalam kamarnya yang nyaman saat usianya baru menginjak 14 tahun.

Tahun 2018 lalu ia mengeluarkan mini album bertajuk "Chapter 1" yang berisikan beberapa lagu di antaranya yang bertajuk "Summer Depressions" dan "Girls".  Dua lagu ini di langsung meraih banyak pendengar online.

Satu tahun kemudian "Chapter 2" dirilis dengan single andalan "Bad Idea!".  Kesuksesan album-albumnya mengantarkan Ulven kepada tur Amerika Utara pertamanya.

Setelah "Chapter 2" ia pun merilis album kompilasi bertajuk "The Beginnings" pada tanggal 6 September 2019 lalu dengan format piringan hitam dan diikuti dengan tur dunia perdananya "World in Red."  Film horor "The Turning" memuat lagunya yang berjudul "Kate's Not Here" sebagai soundtrack-nya.

Tahun 2020 lalu, Girl in Red mulai merilis "Rue" dan "Two Queens in a King Size Bed" yang akan mengisi studio album pertamanya "World in Red" yang akan segera diluncurkan di bawah perusahaan rekaman AWAL.

Solois wanita ini telah mendapatkan berbagai penghargaan dari GAFFA Awards, Spellemannprisen, P3 Gull, Music Move Europe Talent Awards, Dork, dan BBC.  

Dilansir dari NME, ia mengatakan bahwa pandemi ini tidak akan menyurutkannya untuk menyelesaikan album studio pertamanya.  Ya bagaimanapun bukankah ia telah terbiasa memproduksi musik dari kamar tidurnya jadi mengapa harus berkecil hati karena adanya pandemi, ya kan?

Setelah mendengarkan lagu-lagunya yang sangat menarik dan melihat sepak terjangnya di dunia musik, saya yakin nama Girl in Red akan lebih bersinar di tahun 2021 ini.  Usianya yang masih belia memberinya kesempatan untuk memiliki karir musik yang panjang dengan ide-ide yang lebih fresh.


Sekian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun