Secara raga, Â pria yang dinobatkan sebagai salah satu vokalis rock terdahsyat sepanjang masa ini telah menjadi abu namun karya dan suaranya masih menggema di setiap telinga para penggemarnya. Â
Belum lama ini sebuah kabar mencuat, Â Bennington akan kembali menyapa penggemarnya bersama band lamanya Grey Daze. Ya, band pertama musisi asal Phoenix, Arizona ini akan segera merilis album yang muatannya diambil dari dua album terdahulu mereka, "Wake Me" (1994) dan "No Sun Today" (1997). Â
Sebelum kematiannya yang tragis, Bennington telah merencanakan sebuah reuni  berupa penampilan live bersama  band yang kini digawangi oleh Sean Dowdell (drummer), Mace Beyers (bass), dan Cristin Davis (gitar) itu.  Namun apa daya kebersamaan mereka tak pernah terjadi karena Bennington memilih untuk mati. Â
Grey Daze adalah awal dari semua ketenaran yang Bennington raih sepanjang karir bermusiknya. Â Di usianya yang baru 15 tahun ia bergabung dengan band lokal yang mengusung musik alternatif rock tersebut. Bakat menulis lagu dan warna vokalnya yang khas telah membuat band tersebut menjadi salah satu band yang diperhitungkan di kotanya.Â