Ya, saya pun kerap berada dalam suasana yang menjengahkan seperti yang dialami sepupu saya tadi. Beginilah nasib pengguna setia kendaraan umum, harus siap berbagi telinga dalam suka maupun duka, dan menikmati polusi suara yang kadang bikin
bete dan pusing kepala. Dan mau tidak mau, ngaku tidak ngaku bahwa sebuah pelantang telinga adalah juru selamat yang oke punya.
KEMBALI KE ARTIKEL