Rein berguling gelisah di ranjangnya, sebentar-sebentar ia duduk, rebahan, berdiri dan duduk lagi. Ia memikirkan perkataanya yang pernah dilontarkan kepada Nara. Rein merasa sangat berdosa. Nara benar bahwa ia memang nyaris pingsan beberapa waktu yang lalu ketika melintasi jalan di depan kantin sepulang dari gedung himpunan.
KEMBALI KE ARTIKEL