Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Plus-Minus Kerokan

11 Desember 2014   22:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:30 218 5
Di dunia nan fana ini banyak sekali betebaran orang orang yang kerap di sebut master, ada master mentalist, master ilussionist, master chef, master of ceremony, master of bussines administration, master sifu (eh) dan master master lainnya.

Dulu keluarga kami pun punya seorang master, yaitu master kerokan. Tau kan kerokan? Semacam pengobatan tradisional, biasanya untuk masuk angin dengan cara menggosokkan benda semacam koin, batu atau bawang merah ke permukaan kulit sampai berwarna kemerahan. Nenek saya adalah seorang master kerokan, tiada hari masuk angin atau pegal pegal tanpa kerokan. Hasil kerokannya amazing banget, garis garis simetris yang tertata rapi. Bila di sejajarkan dengan pekerja seni tatoo,  nenek saya ini sudah ada selevel dengan om Yusepthia Soewardy, sang pemilik kent tatoo :D.
Nenek saya ini kerokannya sudah tidak sekedar di punggung lagi, tapi sudah di seantero badan. Kalo saja teori seorang teman benar bahwa masuk angin itu awalnya dari ubun ubun mungkin bisa jadi  nenek saya bakal kerokan di sekitar ubun ubun.
Peralatannya gak cuma uang koin saja tapi sudah merambah ke peralatan makan yaitu sendok, alasannya karena bisa menjangkau daerah yang sulit untuk di kerok.
Pada suatu hari, sewaktu saya sedang nangkring di atas bis Damri, saya belikan nenek saya alat kerokan made in china berbentuk serupa pengiris pizza seharga lima ribuan. Dipakai hanya sekali dengan komentar “gak enak“, mungkin karena bentuknya yang tidak ergonomis. Ya, kerokan itu memang enaknya pakai uang koin, pas di tangan dan pas di badan.


Bila ada yang bertanya mengapa kerokan bisa mengobati nyeri akibat masuk angin, mungkin Prof. Didik lah yang bisa menjawabnya. Prof. Didik ini adalah seorang guru besar di UNS yang telah melakukan penelitian tentang kegiatan berkerok ini pada tahun 2003 - 2005 yang lalu.
Berdasarkan penelitian beliau, kerokan itu mengakibatkan pembuluh darah melebar sehingga menambah pasokan oksigen kedalam darah dan memperlancar aliran darah.
Dengan kerokan pula kadar endorphin akan naik yang menyebabkan rasa sakit hilang, tubuh akan menjadi segar, terasa nyaman dan bersemangat.
Endorphin adalah senyawa kimia dalam otak kita yang fungsinya secara garis besar membantu si otak menjadi rileks dan nyaman.
Sementara si kadar endorphin naik, kadar prostaglandin yaitu asam lemak yang mengatur kontraksi otot yang sebelumnya tinggi menjadi turun sehingga membuat otot kita pun menjadi rileks.

Disamping khasiatnya sebagai penyembuh masuk angin, kerokan ini teryata ada juga minusnya yaitu apabila terlalu sering dilakukan akan membuat pori pori kulit menjadi semakin lebar dan dapat mengakibatkan angin masuk kembali dengan leluasa di barengi dengan bakteri dan virus yang tidak diinginkan.

Pada intinya sih apapun itu janganlah dilakukan secara berlebihan karena segala sesuatu yang berlebih itu seringkali berakibat buruk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun