Awal saya di jember saya hanya sendiri tidak punya saudara dan saya juga belum menemukan seorang teman ,saya hanya sendiri .Di kota yang jauh dari rumah ini lah mengajarkan ku artinya kemandirian akan tetapi saya ingin mengakhirinya dengan pulang ke kampung halamanku, namun waktu dan jarak yang menjadi batasan .Pahit  manisnya dalam perantauan telah menjadi makanan sehari-hari ,bahkan bisa di bilang  hati ini sudah tidak pernah merasakan kebahagiaan dan hanya kesedihan yang saya rasakan di dalam hidup di perantauan .Rindu akan kebersamaan bersama keluarga yang dulu selalu ada ,namun sekarang hanya kesendirian yang menemani hari-hariku.