Waktu pertama kali mendengar nama "Jokowi" saat itu, kalau nggak salah waktu muncul di Mata Najwa, entah kenapa saya langsung tertarik dengan sosoknya. Dengan gaya bicaranya yang sederhana, penampilannya yang apa adanya, dan benar benar khas orang Solo yang kalem dan terlihat tidak rakus kekuasaan, membuat saya berpikir "Ini yang namanya pemimpin". Pernah waktu itu saya berpikir, "Kira kira bisa nggak ya Presiden Indonesia sosoknya semacam ini?" Hingga akhirnya, suatu ketika, ia maju menjadi calon gubernur DKI, kekaguman saya semakin bertambah. Dan saya tak pernah ketinggalan dengan berita beritanya , hingga baju kotak kotak khasnya. Beberapa program kerjanya yang sangat inovatif membuat saya semakin semakin kagum. Kok ya ada orang sampai sedemikian begini. Subhanallah. Hingga suatu ketika, mendekati tahun 2014, yang akan menjadi tahun demokrasi bangsa, namanya menyeruak ke permukaan. Saya menjadi sumringah sendiri karena saya memang kagum dengan sosoknya, Saya cuma harap harap cemas, semoga ia benar benar maju menjdi calon presiden. Namun, sayangnya setiap kali ditanya, Pak Jokowi ini selalu membantah kalau mau ikut andil dalam bursa pemilihan presiden. Saya sedikit kecewa. Namanya simpang siur di media, soalnya ada yang bilang bahwa dia akan maju, tapi beliaunya sendiri kalo pas ditanya selalu bilang tidak. Namun, kesimpang siuran ini akhirnya terjawab tatkala ia mengumumkan di media. Ia akan maju di bursa pemilihan capres. Saya senang sekali. Setiap hari saya selalu mengikuti perkembangan beritanya, memantau kira kira siapa cawapresnya. Hingga tiba saat debat calon presiden yang ditayangkan live itu, Pak Jokowi memaparkan visi misi dan apa yang akan dilakukannya untuk Indonesia ke depan. Bicaranya sederhana, langsung to the point, namun sangat inovatif. Saya suka sekali. Akhirnya pun beliau menang, dan saya sangat senang karena tahun inilah saya untuk pertama kalinya dapat turut andil dalam pemilu :D
KEMBALI KE ARTIKEL
