Ya Rabb,maafkan aku...bukan aku mengutuk nasibku.aku hanya tidak ingin orang lain terlalu berisik dengan hidupku.this is my life.kenapa orang-orang harus ngeributin aku yang masih menjomblo di usia yang sudah matang.dan bahkan meski sudah dilangkahi adik perempuan pun aku masih belum bertemu jodoh yang tepat.aku sudah berusaha sekuat tenaga,berdoa tiada henti di setiap akhir shalat...mungkin memang Allah belum meridhoi aku untuk bertemu jodoh yang sudah dipersiapkan untukku.dan aku mencoba untuk ikhlas & santai menghadapi kesendirian ini.mencari kesibukan lain dengan backpaker ke berbagai tempat,menyelesaikan skripsi yang sering mentok di tengah jalan.
aku bersyukur mempunyai seorang Bapak yang mengerti betul bahwa anaknya yang satu ini ga mau disinggung-singgung mengenai masalah jodohnya.jadi,setiap Bapak telpon dari Johor yang ditanyain adalah kapan wisuda?bukan kapan menikah.terima kasih,Bapak..aku tahu,sebenarnya Bapak ingin menanyakan kapan aku menikah.tapi Bapak ga pernah nanyain itu,Bapak ga pengen aku nangis kan?maafin ika,Pak...
ika belum bisa ngasih kebahagiaan yang lebih sama Bapak.entah kenapa,setiap aku mencoba memulai suatu hubungan selalu saja tak berhasil.mungkin memang belum saatnya,aku ga boleh putus asa.Allah pasti tahu yang terbaik buat aku...aku percaya itu