19 Oktober 2021 09:41Diperbarui: 20 Oktober 2021 01:051006
Senyum ini pernah menjajah hati Wajah ini pernah menguasai hari Tak ada malam yang terlewatkan tanpa mimpi Dan semua mimpi itu hanya tentangnya
Namun, itu sejenak saja Tak mampu mendominasi Semua hari dan waktu
Kini, 168 purnama telah lalu Dan, tak disangka senyuman terbit kembali Bagai purnama di kaki langit timur Menerangi semua sudut gelap Lalu tuturunga pun memadu kasih dan bertelur di pantai pasir putih, iya pantai pasir putih
Dingin, menggigil karena hujan di sore ini Namun, semuanya itu tak terasa Sebab 30 Menit bersamanya Menjadi penawar semua kedukaan
30 Menit Melukiskan semua keindahan surga Yang tak terurai oleh lidah Tak terwakil oleh kata
30 Menit Senyuman dan air mata menjadi satu Menyatukan dua jiwa yang dalam nestapa Senyuman dan derai air mata itu pernah terjadi Diatas Jabal Rahma ribuan tahun silam
30 Menit yang menyatukan Kerinduan pun terurai Kenikmatan surgawi pun hadir
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.