Secara vulgar, novel tersebut menggambarkan hubungan manusia beda kelamin. Jelaslah sudah permintaan hidup bersama, yang disertai novel tersebut, tak lain adalah bentuk pelecehan terhadap dirinya sebagai perempuan. Tidak sampai di situ. Yang makin menusuk perasaannya adalah, novel tersebut terang-terangan melecehkan jalan spiritual yang dipilihnya. Yaitu, mengenakan busana muslim lengkap dengan cadarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL