Namaku bak cendawan di musim hujan. Beberapa media masa kerap mengabadikan namaku. Namaku bisa menjelma menjadi apa saja yang mereka inginkan. Apapun yang ada dipikiran mereka itulah aku. Ningrum, nama yang disematkan orang tuaku. Kerapkali nama itu berubah-ubah. Tergantung siapa yang memanggilnya. Meskipun begitu bagiku namaku hanyalah Ningrum.Â
KEMBALI KE ARTIKEL