Gang Gejayan di sore hari. Bapak tua itu tidak terusik dengan panasnya terik matahari dan tetap menjaga barang dagangannya. Dengan beralaskan tikar pandan yang telah usang Ia menata barang dagangannya di lapak kaki lima dengan penuh semangat. Peluh di capingnya telah lama mengucur, tetapi tidak Ia hiraukan.