Hmmm…Kali ini lagi pengen ngomongin sebuah puisi yang lagi saya suka banget. Pertama kali denger puisi ini waktu nonton Final Fantasy VII: Crisis Core, waktu itu perhatian saya tersita pada satu Figur yang kalau boleh saya bilang istimewa. Sosok berambut merah dengan mata biru kebu-abuan, tapi yang paling menarik adalah hobinya pada kata-kata puitis dari sebuah buku tebal yang sering dibawanya, Loveless. Yup, dia adalah Genesis. Berbeda dengan empat figure Favorit saya yang lain, figure yang satu ini nggak seperti Cloud yang Cool, Vincent Valentine yang misterius, Noctis Caelum yang Charming, atau Zack yang gentle. Genesis di mata saya adalah figure yang kompleks, kadang dia terlihat seperti Jiwa yang menyimpan depresi dan kesepian yang aneh, seperti puisi-puisinya. Tapi kadang saya benar-benar dibuat terpesona, terutama saat dia mulai melantunkan kata-kata puitis andalannya, dalam keadaan apapun. Maksud saya dia benar-benar terlihat keren, dengan satu tangannya memegang buku, sementara tangan lainnya memegang pedang. Awesome....>_<