Panggil saja dia Ngatinah atau cukup dengan Mbah Nah seperti orang-orang kampung ini memanggil. Katanya sih Mbah Nah lahir tahun empat tiga. Namun begitu gurat kecantikan masih tersisa di wajah keriputnya. Setiap hari ketika langit masih gelap dan orang-orang masih terlelap, Mbah Nah sudah melangkahkan kaki keluar dari rumahnya sederhananya.
KEMBALI KE ARTIKEL