“Korannya Oom koran…” kudengar teriakan samar seorang anak kecil bertubuh dekil sembari mengetuk pelan jendela kaca mobil di tengah rintik hujan yang semakin menderas. Kulirik lagi sekilas Koran-koran yang dibungkus rapat dengan plastik lebar agar tak basah, sejenak kutaksir anak 10 atau 11 tahunan. Perawakannya kurus tak terurus, pipinya tirus dan hidung sedikit menempel sisa ingus.