Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Membangun Pendidikan Penuh Harapan

7 Agustus 2015   07:33 Diperbarui: 7 Agustus 2015   07:33 113 1
jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkanlah benihjika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohonjika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah(didiklah) manusia (Konfusius) Pendidikan adalah sarana utama dalam membangun peradaban. Kualitas pendidikan akan menjadi penentu peradaban seorang manusia, suatu bangsa, bahkan umat manusia diseluruh dunia. Setiap peradaban yang maju pasti dimotori oleh pendidikanya yang berkualitas. Lalu bagaimana dengan Indonesia saat ini? Menurut Education For All Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO, dari 127 negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69. Indonesia kalah dibandingkan Malaysia (65) dan Brunei (34). Akses pendidikan di Indonesia juga masih perlu mendapat perhatian, lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tidak dapat melanjutkan sekolah. Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2011, masih ada sekitar 11,7 juta anak Indonesia yang belum tersentuh pendidikan. Ini terjadi karena mayoritas dari mereka berada di daerah-daerah pelosok atau terpencil. Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan Indonesia di daerah pelosok dan terpencil inilah lahir pada tahun 2013 gerakan Kampung Sarjana. Gerakan ini memiliki visi 1 kampung 10 sarjana taqwa. Sebagai langkah awal kampung sarjana membina kampung cibuyutan yang terletak di kabupaten bogor. kampung ini memiliki akses jalan yang sulit sehingga akses pendidikan yang dapat di jangkau pada tahun 2013 hanyalah setingkat pendidikan dasar.

Tujuan Dan Harapan

Yang Bertanggung Jawab Mewujudkan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun