Tiba di Penyengat, Isdianto terlebih dahulu ziarah ke makam Engku Putri Raja Hamidah dan Raja Ali Haji. Kemudian, langsung meninjau proyek pembenahan jalan.
Isdianto mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Kepri sedang fokus dalam membenahi pulau Penyengat untuk menunjang fasilitas dalam menyambut kedatangan wisatawan ke pulau tersebut.
"Selama ini, jalan disini sempit. Hanya bisa dilalui satu becak motor saja. Maka saya telah menyusun program untuk menata pulau Penyengat. Untuk tahap pertama, kita benahi jalan dulu. Benahi satu persatu dulu, tidak langsung semua," ujar Isdianto yang didampingi oleh Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri Raja Al Hafizh.
Pembenahan pulau Penyengat lanjut Isdianto akan tidak hanya dalam segi pembangunan saja. Namun, segi untuk kesejahteraan masyarakat setempat akan terus ditingkatkan.
"Seperti keluhan masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Kita sudah, merencanakan akan menyambungkan pipa air dari Tanjungpinang menuju kesini (Penyengat) untuk mengatasi kesulitan air di daerah ini," tutur Isdianto.
Jika pulau Penyengat tertata rapi, sambung Isdianto dapat meningkatkan wisatawan yang ingin mengunjungi pulau bersejarah itu.
"Kalau sudah dibenahi, saya yakin orang pasti akan ramai-ramai berkunjung kesini. Tidak menutup kemungkinan mereka akan bermalam disini. Kebetulan disini sudah ada tempat menginapkan. Yang jelas kita ingin, mendongkrak wisatawan di Penyengat ini," kata Isdianto.
Seperti diketahui, proyek pembenahan jalan di Penyengat dikerjakan oleh CV Setia Buana dengan nilai kontrak Rp 1,3 Miliar dengan masa pengerjaan 100 hari kalender terhitung sejak 25 September 2020.