Tak terkecuali di Provinsi Kepri, dari awal provinsi Kepri terbentuk, hingga sekarang ini tidak pernah absen menyelenggarakan Upacara 17 Agustus tingkat provinsi.
Namun, dalam data yang dirangkum oleh penulis menunjukkan dalam 1 periode ini (2016 s/d 2019 sekarang), upacara peringatan 17 Agustus tersebut hanya sekali dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur secara bersamaan. Yakni pada tahun 2018 lalu.
Hal ini terjadi karena, pada awal periode yakni tahun 2016 s/d 2017 H Nurdin Basirun hanya seorang diri memimpin Kepri dikarenakan Alm HM Sani meninggal dunia pada April 2016.
Hingga otomatis Nurdin yang saat itu menjabat Wakil Gubernur, naik kelas menjadi Gubernur Kepri. Kondisi tersebut bertahan sampai 27 Maret 2018, saat adik mendiang HM Sani yakni H Isdianto dilantik menjadi Wakil Gubernur Kepri.
Jadi, pada tahun tersebut (2018), Upacara 17 Agustus bisa dihadiri secara bersama sama oleh Gubernur dan Wakil Gubernur.
Namun posisi tersebut tidak bertahan lama, karena bulan Juli lalu, Gubernur Kepri saat itu Nurdin terkena musibah akibat dijebak dalam kasus Korupsi Reklamasi.
Sehingga akibat musibah tersebut, H Isdianto otomatis menjabat plt Gubernur Kepri.
Dan pada 17 Agustus 2019 ini, Upacara 17 Agustus tersebut hanya dihadiri oleh Gubernur saja. Yakni Isdianto.
Jika ditotalkan, Gubernur dan Wakil Gubernur menghadiri Upacara 17 Agustus secara bersama hanya sebanyak 1 kali saja yaitu pada tahun 2018 lalu. (*)