aku kau anggap tak lebih dari mainanmu saja.
ya, ibarat anak kecil yang tengah asyiik dan polos.
dengan senyuman manjamu kau pungut aku dari jalanan
kau raih aku, kau mainkan aku sesukamu.
dan jika ada mainan baru. kau lupakan aku.
kau campakkan aku.
tak lebih dari 'mainan' kau anggap aku begitu?
biadab!
layaknya mainan bekas ,
yang sialnya aku hanya dapat terdiam pasrah dengan semua tingkahmu.
yang bodohnya aku berpikir kau akan meraihku lagi.
dan ternyata salah.
anak kecil takkan melirik mainan lamanya lagi, karena ada yang baru.
shiiit! bodoh! aku hanya sebuah mainan yang tak lagi menarik.
tak ada lagi yang sudi memungutku.
karena aku hanya 'mainan bekas'
mainan yang sudah tak bersinar lagi.
setelah dengan puasnya kau 'memainkanku'.
* hidup ada naik dan turun, bagaimanapun hancurnya kehidupan kita, hidup harus tetap berjalan! so, kini 'mainan' itu mungkin bisa di daur ulang, atau apalah . . . yang penting tak terbuang.