Ketika suara ombak tak lagi riak membahana
Ketika langit memilih bersembunyi dibalik tirai awan pekat
Kita seperti dua orang asing yang lupa bagaimana caranya mencintai
Bagaimana kita bicara tentang senja jika langit sore di rundung awan
Seketika malam menghujat bumi
Terpasung air mata cawan madu mereka-reka
Mengalir tanah tandus di pusaran telaga
Telah ku saksikan beribu air mata
Menetes tepat di wajahmu
Tatapan tajam dengan kelopak merah
Seperti rinai air terjun sutra
Terlalu asing bagi ku
Bertahan pada seribu tanya
Merawat luka dalam diam
Ataukah pergi tanpa jejak-jejak kehidupan
Kupang, 27 Februari 2021