Dalam era modern ini, hubungan antara intelijen dan demokrasi kerap kali memunculkan perdebatan yang tidak pernah usai. Di satu sisi, intelijen merupakan komponen penting dalam menjaga keamanan nasional. Di sisi lain, demokrasi menuntut transparansi dan akuntabilitas, dua hal yang sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip operasi intelijen yang bersifat rahasia. Bagaimana kita bisa menyeimbangkan kedua hal ini? Apakah mungkin untuk memiliki sistem intelijen yang efektif dalam kerangka demokrasi?
KEMBALI KE ARTIKEL