Serangkaian penyerangan yang membabi-buta di paris pada jumat malam, 13 November 2015 , telah menyebarkan rasa takut yang mencekam ke seluruh penjuru eropa. Bak pergerakan virus Ebola yang mematikan banyak warga afrika pada tahun 1976. Akan tetapi merebaknya serangan teroris ini berbeda dengan virus Ebola, dikarenan aksi ini mempertontonkan darah segar hingga diruang konser sekalipun. Hal inilah yang membuat banyak warga eropa merasa selalu diintai oleh "malaikat" pencabut nyawa yang mengatasnamakan Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL