Pada suatu sore yang cerah, saya bertandang ke rumah teman di lereng Gunung Slamet yang asri. Dia seorang perempuan, penyuluh pertanian, juga petani, khususnya komoditas sayur mayur. Desanya memang subur dilimpahi berkah gunung dan iklimnya cocok untuk berbagai macam jenis sayuran seperti kentang, wortel, kol, timung, terong, tomat dan tentu saja cabe. Jadi selain menjalankan pemberdayaan petani, dia juga petani beneran, tak segan turun ke lahan, bahu membahu sama suaminya mengolah tanah dan menjual hasilnya langsung ke pasar tanpa lewat tengkulak.
KEMBALI KE ARTIKEL