Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Warung Ikhlas, Makan dan Bayar Seikhlasnya untuk yang Tak Mampu di Purbalingga

17 September 2016   13:16 Diperbarui: 17 September 2016   18:33 1248 10
Suatu hari saya menjumpai seorang pedagang kripik singkong pedas keliling lewat di depan rumah. Orangnya berpakaian lusuh, jalannya pun terpincang-pincang, saat menjajakan barang dagangan omonganya pun tidak jelas karena memang ada kendala bicara. Saya pun memanggilnya, saya beli 5 bungkus,harganya hanya seribu per bungkus. Saya sodorkan sepuluh ribuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun