Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran yang menyatakan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan individu sebagai manusia yang utuh yang memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing, dan membebaskannya dalam segala aspek kehidupan baik secara fisik, psikis, mental dan spiritual sungguh sejalan dengan konteks pendidikan di Indonesia. Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini juga diterapkan pada konteks sangat relevan, dimana 3 filosofi keren beliau yang berbahasa jawa Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani menjadi prasyarat mutlak para pendidik di Indonesia untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas dan berpusat pada peserta didik, dengan cara menerapkan pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi individu peserta didik agar mampu mengoptimalkan bakat dan kemampuan mereka. Pendidik melalui filosofi Ki Hajar Dewantara juga dituntut menjadi inspirator dan motivator bagi peserta didik, serta selalu mendorong bagi peserta didik agar terus berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
KEMBALI KE ARTIKEL