Berdasarkan artikel dari JawaPos.com yang ditulis oleh Dyah Ratna Meta Novia berjudul "Peneliti: Game Bukan Penyebab Utama Kekerassan", dikatakan bahwa faktor keluarga dan sosial lebih berpengaruh. Beberapa fakta juga tercantum, antara lain: kutipan dari Hilary Clinton pada tahun 2005, "bermain video game kekerasan untuk remaja sama seperti merokok tembakau untuk kanker paru-paru"; bagaimana Presiden Trump menyalahkan game atas penembakan sekolah; dan bagaimana sebuah peneilitian yang dilakukan oleh DeCamp dan Ferguson membuktikan bahwa tingkat kebrutalan sebuah game tidak berpegaruh terhadap kelakuan seorang anak dibanding dengan pengaruh keluarga dan lingkuangan sosialnya.
KEMBALI KE ARTIKEL