Hal itu sudah tergambarkan pada perumahan kabupaten Bulukumba. Di kabupaten Bulukumba 97,87% rumah yang ada telah menggunakan fasilitas listrik PLN, dan 94,2% masyarakat telah menempati bangunan tempat tinggal milik mereka sendiri. Hal ini telah menunjukkan bahwa dalam hal listrik dan tempat tinggal di kabupaten Bulukumba sudah dapat dibilang memenuhi harapan. Ditambah, 78,58% rumah yang ada telah menggunakan air minum yang bersih, hal ini menunjukkan telah terpenuhinya salah satu fasilitas penunjang hidup. Dalam hal sanitasi, 89,49% masyarakat telah menggunakan fasilitas BAB milik sendiri dan 97,15% rumah masyarakat telah menggunakan kloset leher angsa. Hal ini juga telah menunjukkan terpenuhinya kebutuhan sanitasi masyarakat. Tetapi, sekitar 71,55% masyarakat menggunakan tangki septik/SPAL sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Yang berarti, lebih dari 20% masyarakat masih menggunakan sungai atau got sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak rumah yang perlu ditingkatkan fasilitas sanitasinya untuk meningkatkan kesehatan dan higenitas penghuninya.
Maka dari itu, perlunya dukungan dari pemerintah setempat untuk menyediakankan fasilitas-fasilitas pendukung kesehatan dan sanitasi masyarakat seperti memberikan bantuan toilet sehat untuk rumah-rumah yang belum memiliki toilet yang sehat. Juga bantuan untuk menyediakan fasilitas pendukung hidup lainnya seperti; ketersediaan air bersih, ketersediaan listrik, dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya bantuan dari pemerintah setempat, masyarakat mampu hidup sehat dan sejahtera. Serta diharapkan keterlibatan dan kerjasama masyarakat sekitar untuk membantu sesamanya bila belum memiliki fasilitas penunjang hidup yang baik. Maka, diharapkan dengan dilakukannya hal-hal tersebut, sudah dapat membantu masyarakat yang belum memiliki fasilitas penunjang hidup yang baik.