Keputusan IDI untuk memberhentikan seorang dokter spesialis yang juga merupakan kepala salah satur rumah sakit terkemuka di Indonesia adalah salah satu berita besar dalam beberapah hari belakangan ini. Pada mulanya saya skeptis dengan keputusan IDI apalagi salah satu alasannya adalah menuduh sang dokter telah berperilaku komersial dengan mengiklankan dirinya. Namun ketika mengikuti berita lebih lanjut, tampaknya IDI mempertanyakan kesahihan metode pengobatan stroke sang dokter yang dikenal dengan nama cuci otak. Untuk poin ini tidak ada yang salah dengan IDI. Saya harap DPR dan TNI tidak mencampuri ranah IDI dalam hal ini.
KEMBALI KE ARTIKEL