Teknik snawball adalah salah satu teknik yang digunakan oleh peneliti ketika mengumpulkan data dari satu responden ke responden yang memenuhi kriteria melalui wawancara dan berhenti ketika tidak ada informasi baru,  dan akan terus seperti itu mengalami pengulangan informasi. Sedangkan teknik purposive sampling adalah termasuk dalam kelompok sampling non probabilty.  Dalam hal ini purposive sampling adalah peneliti percaya mereka dapat menggunakan pertimbangannya atau intuisinya untuk memilih orang - orang atau kelompok terbaik untuk dipelajari atau dalam hal ini memberikan informasi yang akurat. Dengan kata lain, pemilihan dengan purposive sampling adalah kelompok  yang dipertimbangkan secara cermat (intuisi) dan kelompok terbaik  (yang dinilai akan memberi informasi yang cukup) untuk dipilih menjadi responden. Teknik ini bisa digunakan dengan catatan peneliti sudah melakukan penjajakan maupun pendekatan kepada responden yang akan menjadi subjek penelitiannya untuk mengetahui  karakteristik responden.
Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang digunakan tidak menuntut harus selalu satu. Dalam artian bisa saja dalam suatu penelitian terdapat dua teknik sampling yang digunakan misalnya snawball dan purposive sampling.