Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mengambil Hikmah Kehidupan dari Irvan Sembiring (1)

4 Juli 2010   07:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:06 6359 0
[caption id="attachment_184754" align="alignleft" width="267" caption="Saat masih aktif di Rotor (koleksi Pribadi)"][/caption] Berpakaian gamis, sorban dikepala selalu melekat dikepalanya, dan berjalan tegap kearah masjid jika sudah masuk waktu sholat, itulah keseharian Irvan Sembiring saat ini, waktunya dia habiskan untuk mengabdi kepada Alloh Swt, berbeda sekali dengan keadaannya pada 20 tahun silam, dimana pada waktu itu dia masih menjadi pentolan grup Band Rotor, kesehariaannya yang urakan dan jauh dari masjid.

Itulah sekelumit keadaan Irvan Sembiring saat ini, wajahnya yang ganteng, ditambah janggut yang menggelayuti dagunya. Wajahnya makin bersinar, karena wajah itu selalu disirami oleh air wudhu setiap saat. Ini adalah kisah nyata, kebetulan saya pernah tinggal dekat dengan Irvan, jadi secara garis besar saya tahu benar keseharian dia.

Anda mungkin bertanya-tanya siapa Irvan Sembiring itu, melalui tulisan ini saya mencoba untuk menjelaskan secara lebih dalam mengenai sahabat saya ini. Irvan merupakan mantan frontman grup thrash metal, dia juga merupakan pionir Rotor, Grup Band yang mengusung aliran thrash metal. Rotor cukup terkenal pada era 90-an, karena Band ini termasuk Grup Band dengan aliran thrash metal yang pertama kali rekaman.

Irvan merupakan pendiri dan pentolan Rotor, bersama Rotor dia pernah menjadi supporting act konser supergrup Metallica selama dua hari berturut-turut di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Dengan menjadi Band pembuka pada konser Metallica tersebut, maka nama Band Rotor makin dikenal luas bagi pecinta musik metal.

Sudah empat album ditelorkan oleh Rotor, diantaranya : Album Rotor - Behind The 8th Ball (1992), Album Rotor - Eleven Keys (1995), Album Rotor - New Blood (1997), Album Rotor - Menang (1998). Namun, semenjak Irvan memilih jalan hidup menjadi pendakwah, atau biasa masyarakat menyebut sebagai Jamaah Tabligh, maka lambat laun dia mulai memendam profesinya sebagai pemain musik, walaupun belum sepenuhnya dunia musik dia tinggalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun